mencoba menyimak dan menyemak ungkapan do'a yang sering di ungkap ini
ada pesan yang sepertinya perlu di beber dan di bentang dengan pikiran
jernih. Kita mulai dari kalimat ini, "SEMENJAK KITA LAHIR KITA SUDAH
JADI ORANG" lantas kenapa orang tua dulu sering berpesan dan
menasehati kita seperti"PACU PACU BELAJAR AGET JARI DENGAN SI BERGUNE"
kata Belajar sering kali kita bahkan sudah menjadi kebiasan untuk
belajar di sekolah,,,? Gerakan wakib belajar sembilan tahun yang di
canangkan pemerintah sudah di tanamkan dulu dan dulu lagi oleh orang
yg tidak mengenal sekolah, mulai dari kita "jadi orang" sudah di ajar
makan, lalu di ajar duduk kemudian merangkak, berdiri dan jalan serta
berlari, setelah itu kita di ajar berenang, BLEMPOS, lalu menyelam
dan kita juga di ajar mengenal bahasa, bukankah kita sudah menjadi
anak( Jari kanaq) tapi yang sering kita tersilap kita ingin anak kita
biar jadi seperti anak orang (ANAK DENGAN) . Dari sinilah awal
bermulanya kita mendidik anak untuk lupa diri yang sudah jadi orang
(JARI DENGAN). Orang desa tidak mau anaknya jadi orang kampungan maka
menyuruh anaknya belajar cara orang kota, jika kita mau sadari dengan
sedikit pikiran "PACU BELAJAR AGET JARI DENGAN SIQ BERGUNE" sang
maksud dari kalimat ini adalah jika kita orang kampung belajarlah jadi
orang kampung yang baik seperti mempelajari bagaimana agar kita jari
dengan siq tao btani, bagaimana agar kita JARI DENGAN SIQ TAO
ngeburuh, bagaimana agar kita JARI DENGAN SIQ tao bau empaq leq laut,
kita harus jadi DIRIQTE MESAQ jangan JARI DENGAN LAIN . Karna ingin
jadi orang lain maka telah banyak kita yang jadi tangan tangan orang
lain termasuk juga saya. JARI MESAQ ,JARI DENGAN LAIN
Ahad, 12 Februari 2012
Jari DENGAN
Ungkapan DO'A orang lama "MUDAHAN JARI DENGAN" maksudnya semoga jadi orang,
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan