Kalimat ini juga yang ku tulis "Due kali endeqne iriq jari tulisan ine
sengaq ndeqku bau jariang ye mesaq mesaq" karna mengawali kata JARI
DENGAN maka aku mencoba memasukkan tulisan yang sebenarnya sudah jadi
(jari) di email, lalu karna kata DENGAN yang membuat aku mencoba
mengantarnya ke email dan blog ini, agar bisa di baca DENGAN.
Ungkapan "JARI DENGAN" yang sering salah arti sehingga membuat kita
banyak ingin menjadi seperti orang lain. Orang dulu meminta kita dan
menasehati agar "PACU PACU BELAJAR AGET JARI DENGAN BERGUNE" semua
manusia di ciptakan Tuhan Tidak ada yang tidak berguna, kurangnya
orang yang mengetahui kegunaan dirinya sendiri sehingga telah gunakan
orang lain seperti juga saya sendiri.
Wajib belajar 9 tahun telah ada semenjak kita mulai lahir di muka bumi
ini, mulai dari belajar makan, belajar duduk, merangkak,berdiri,
berjalan ,berlari dan bahkan terbang, serta belajar berbicara dan
mengenal di sekeliling kita, tapi setelah itu banyak juga orang tua
yang mengajar anaknya agar menjadi DENGAN (ORANG LAIN) dengan alasan
tidak mau anaknya jadi orang kampungan, dan ketinggalan zaman, jika
kita mau berpikir sejenak yang mana ketinggalan zaman sebenarnya,bagi
saya pribadi KITA KITA SEKARANG INILAH YANG DITINGGAL ZAMAN DULU karna
zaman dulu sudah melangkah ,sekarang pilihlah sendiri yang mana anda
akan kejar, masa dulu atau masa yang akan datang..? Pesan saya
janganlah mengejar masa itu karna masa itu akan tiba juga..!
Kembali ke ungkapan JARI DENGAN telah mendidik kita untuk menjadi
tangan orang (baca:suruhan) karna alasan ingin menjadi seperti orang
maka kita di suruh belajar ,di suruh jadi dokter, di suruh jadi
pegawai, di suruh jadi pemimpin, di suruh jadi guru, dll. JARI DENGAN
SURUHAN SI BEGUNE ini yang sering kita lupa maka jika kita sudah JARI
DENGAN hendaklah kita JARI DENGAN SI BEGUNE.

Tiada ulasan:
Catat Ulasan