Sabtu, 3 Mac 2012

Sampah

Sampah inilah yang membuat terhenti motor buruk yang mengantar aku
kerja, entah karna warna atau bentuknya yang agak unik, sambil
melangkah mendekati timbunan aku semakin penasaran dan menyentuhnya,
lama aku tenung barang ini di timbunan sampah, terlintas di kepala
bagaimana agar sampah ini senang ku pandang, maka aku teringat dengan
lukisan ,ok aku akan coba memberi sentuhan di atas sampah ini dengan
lukisan. Bentuknya tidak saya ubah memang seperti itu saya jumpai
hanya saja saya melukisnya menurut lekukan.hasilnya seperti pada
photo.
ada yang berkata aku tidak ada kerjaan . Tapi sebuah kepuasan yang
tidak ternilai ketika bisa menempatkan sampah di antara ruang kamarku.
Kita coba tambah kata sampah ini dengan sampah masyarakat...?
Seandainya saja yang kita panggil sampah masyarakat bisa kita sentuh
mereka , pandang mereka, dan pahami mereka maka mungkin ada di kepala
kita untuk memberi sentuhan ilmu yang ada pada kita kepada sampah
masyarakat agar bisa kita bentuk menjadi masyarakat berguna setidak
tidaknya bukan sampah masyarakat... Kita hanya memandang sampah,
menutup hidung karna bau, meludah karna jijik .inilah sifat saya dan
mungkin anda padahal sampah itu juga berasal dari sesama kita bahkan
dari kita sendiri,,,

Tiada ulasan:

Catat Ulasan